Kustomisasi WSL

Eko Sugeng Cahyadi
4 min readJan 20, 2022

--

Kustomisasi WSL ini tidak membuat kita jadi 10x Programmer 😜😜, tapi kita bisa memaksimalkan penggunaan terminal dalam mengerjakan task programming.

Pertama, instal zsh terlebih dahulu dengan command :

sudo apt install zsh

Lalu masukkan perintah :

sh -c “$(curl -fsSL https://raw.githubusercontent.com/ohmyzsh/ohmyzsh/master/tools/install.sh)"

Selanjutnya kita akan diminta untuk change default shell to zsh, silahkan tekan ‘ y ’

Sekarang sudah terinstal zsh pada WSL kita. Untuk memastikan sudah terinstall zsh, masukkan perintah dibawah :

zsh — version

Selamat, sekarang anda dapat menggunakan zsh secara default pada WSL kita.🎉

Instal Plugin OhMyZsh

Zsh memberikan kebebasan kita dalam kustomisasi shell, termasuk menambahkan plugin atau mengganti tema. Sekarang kita bisa menginstal plugin yang dapat memudahkan kita dalam melakukan pekerjaan.

Beberapa plugin yang saya gunakan diantaranya : sudo, zsh-autosuggestions, dan zsh-syntax-highlighting. Selain itu banyak sekali plugin yang bisa kita gunakan sesuai kebutuhan, zsh-plugin.

Cara Install Plugins

Disini saya mencoba install “zsh-autosuggestions” yang memberikan experience mengetik yang berbeda. Cara instal pun sederhana, seperti instal biasanya pada terminal dengan mengikuti petunjuk pada dokumentasi “zsh-autosuggestions”

Pertama, clone repo dari

https://github.com/zsh-users/zsh-autosuggestions/blob/master/INSTALL.md#oh-my-zsh

Lalu, buka file .zshrc. kita bisa menggunakan Visual Studio Code.
Buka Visual Studio Code dengan menggunakan perintah

code .

Maka akan membuka Visual Studio Code di dalam WSL. Terlihat juga beberapa file konfigurasi seperti .zshrc

Pada file .zshrc kita tambahkan “zsh-autosuggestions” pada baris berikut

Selanjutnya, kita lakukan restart file .zshrc menggunakan perintah berikut pada terminal.

source .zshrc

Jika kita lihat pada terminal, zsh-autosuggestions akan memberikan saran command terhadap command yang pernah kita input sebelumnya.
Sebagai contoh kita menuliskan penggalan command input, maka akan tampil suggestions, tekan ➡️pada keyboard untuk melengkapi command tersebut.

Selanjutnya kita coba install zsh-syntax-highlighting, plugin zsh yang memberika warna pada command input, sama seperti text editor modern vscode.

Sama seperti cara menginstall plugin pada shell zsh diatas, kita hanya perlu menginstall dengan clone repo dari zsh-syntax-highlighting, lalu menambahkan zsh-syntax-highlighting pada .zshrc kita.

Serta jangan lupa untuk melalukan restart pada shell kita dengan menggunakan perintah

source .zshrc

Sekarang kita bisa lihat tulisan command akan menjadi hijau jiwa command itu benar dan merah jika command itu salah.

Install Theme Powerlevel10k

Untuk mengganti theme salah satunya kita bisa menggunakan menggunakan powerlevel10k. Kita bisa masuk memasukan perintah :

git clone --depth=1 https://github.com/romkatv/powerlevel10k.git ~/powerlevel10k
echo 'source ~/powerlevel10k/powerlevel10k.zsh-theme' >>~/.zshrc

Setiap melakukan perubahan pada shell, kita harus melakukan restart shell menggunakan

source .zshrc

Setelah melakukan restart shell, kita akan diminta konfigurasi shell dengan theme powelevel10k sesuai selera kita.

Yaa mungkin itu saja tutorial singkat tentang kustomisasi shell pada WSL. Balik lagi ini hanya preferensi saja, tidak menjadi suatu kewajiban seorang yang baru belajar programming atau seorang progammer.

Referensi :

https://github.com/zsh-users/zsh-syntax-highlighting/blob/master/INSTALL.md

--

--

No responses yet